Rabu, 01 Maret 2017

PENGERTIAN DAN ISTILAH DALAM ORGANISASI DAN METODE

1. PENGERTIAN ORGANISASI
  • Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang. (Mistiani, S.sos, Puslitbang Strahan Balitbang Dephan)
  • Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi lewat hirarki otoritas dan tanggungjawab (Schein). Karakterisitik organisasi menurut Schein meliputi : memiliki struktur, tujuan, saling berhubungan satu bagian dengan bagian yang lain untuk mengkoordinasikan aktivitas di dalamnya. (fickry, 2007)
  • Organisasi adalah penyusunan dan pengaturan bagian-bagian hingga menjadi suatu kesatuan; sususan dan aturan dari berbagai bagian sehingga merupakan kesatuan yang teratur; gabungan kerja sama (untuk mencapai tujuan tertentu). (M. dahlan Al Barry, Kamus modern bahasa Indonesia)
  • Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia)

2. DEFINISI ORGANISASI MENURUT AHLI
  • Menurut Stoner, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
  • Menurut James D. Mooney, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Menurut Chester I. Bernard, organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Menurut Kochler, Organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasikan usaha suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
3. ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
  • Organisasi Formal
    Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. 
    Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
  • Organisasi Informal
    Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
    Contoh : Arisan ibu-ibu PKK dalam satu wilayah, kerja kelompok, melaksanakan camping bersama-sama, dan lain lain.

    Menurut Hicks, organisasi informal juga dibedakan menjadi dua, yaitu organisasi primer dan organisasi sekunder.
    1. Organisasi Primer, merupakan organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap,
        pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan
        pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah
        keluarga-keluarga tertentu.
    2. Organisasi Sekunder, merupakan organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat
        intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan
        kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat
        berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah
        kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju
        mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
4. STRUKTUR DAN ISTILAH DALAM ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
  • Struktur Organisasi Formal
struktur organisasi formal
  • Struktur Organisasi Informal
    1. Organisasi informal adalah hubungan pribadi dalam organisasi yang mempengaruhi putusan
        di dalam organisasi tersebut tetapi ditiadakan dari skema formal dan tidak panggah dengan
        struktur formal organisasi.
    2. Organisasi informal tumbuh karena berbagai faktor baik ekstern (pendidikan, umur,
        senioritas, jenis kelamin, latar belakang etnis dan kepribadian), maupun intern (jabatan,
        upah, jadwal kerja, mobilitas, dan simbol status)
    3. Organisasi informal membentuk klik, status dan peranan, norma dan sanksi serta metode
        kerja sendiri lain dengan aturan formal.
    4. Organisasi informal dapat bermanfaat bagi pribadi anggota dan organisasi, namun juga dapat
        membahayakan organisasi.
    5. Organisasi informal berkembang dalam berbagai bentuk.
  • Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda, yaitu:
    1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi
        formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan-
        kebutuhan mereka.
    2. Kepemimpinan. Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan
        dipilih dalam informal.
    3. Pengendalian perilaku. Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui
        penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota
        dengan pemenuhan kebutuhan.
    4. Ketergantungan. Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan
        hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok
        informal.
    Walaupun adanya perbedaan tersebut namun merupakan suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan, setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal berkembang dalam berbagai tingkatan formal.
5. METODE DAN BENTUK-BENTUK ORGANISASI
  • Organisasi Lini (Line Organization)
    Dalam jenis organisasi ini, pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang tegas antara pimpinan dan pelaksanaan. Peran pimpinan dalam hal ini sangat dominan dimana semua kekuasaan di tangan pimpinan. Oleh sebab itu dalam pelaksanaan kegiatan yang utama adalah wewenang dan perintah. Memang bentuk organisasi semacam ini, khususnya didalam institusi-institusi yang kecil sangat efektif karena keputusan-keputusan cepat diambil dan pelaksanaan keputusan juga cepat. Kelemahannya jenis organisasi semacam ini kurang manusiawi, lebih-lebih para pelaksana tugas bawahan hanya dipandang sebagai robot yang senantiasa siap melaksanakan perintah.
  • Organisasi Staf (Staff Organization)
    Dalam organisasi ini, tidak begitu tegas garis pemisah antara pimpinan dan staf pelaksana. Peran staf bukan sekedar pelaksana perintah pimpinan namun staf berperan sebagai pembantu pimpinan. Bentuk organisasi semacam ini muncul karena makin kompleksnya masalah-masalah organisasi sehingga pimpinan sudah tidak dapat lagi menyelesaikan semuanya dan memerlukan bantuan orang lain (biasanya para ahli) yang dapat memberikan masukan pemikiran-pemikiran terhadap masalah-masalah yang dihadapi. Meskipun organisasi ini lebih baik dari yang pertama karena keputusan-keputusan dapat lebih baik namun kadang-kadang keputusan-keputusan tersebut akan memakan waktu yang lama karena melalui perdebatan-perdebatan yang kadang-kadang melelahkan.
  • Organisasi Lini dan Staf
    Organisasi ini merupakan gabungan kedua jenis organisasi yang terdahulu disebutkan (line dan staf). Dalam organisasi ini staf bukan sekedar pelaksana tugas tetapi juga diberikan wewenang untuk memberikan masukan demi tercapainya tujuan secara baik. Demikian juga pimpinan tidak sekedar memberikan perintah atau nasehat tetapi juga bertanggung jawab atas perintah atau nasehat tersebut. Keuntungan organisasi ini antara lain ialah keputusan yang diambil oleh pimpinan lebih baik karena telah dipikirkan oleh sejumlah orang dan tanggung jawab pimpinan berkurang karena mendapat dukungan dan bantuan dari staf.
Sumber:
http://handpage.blogspot.co.id/p/definisi-dan-pengertian-organisasi.html
http://jajusuf.blogspot.co.id/2010/04/pengertian-definisi-dan-arti-organisasi.html
http://buletinlitbang.dephan.go.id/index.asp?vnomor=18&mnorutisi=9
http://defickry.wordpress.com/2007/09/13/manajemen-konflik-dalam-organisasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar