Rabu, 01 Maret 2017

DESAIN ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL

1. PENGERTIAN DESAIN ORGANISASI
  • Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools. Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan. Sasaran desain organisasi adalah menggunakan struktur yang memberikan fasilitas pengimplementasian strategi. Desain organisasi dapat juga dinyatakan sebagi proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untuk organisasi dan lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut. Desain organisasi menuntut manajer untuk melihat secara bersamaan ke dalam organisasi dan ke luar organisasi. 
  • Ada empat bagian untuk membangun desain organisasi, yaitu pembagian kerja, departementalisasi, hirarki dan koordinasi. Dalam pengembangan desain organisasi ada dua hal yang penting; pertama perubahan stratgei dan lingkungan berlangsung dengan berlalunya waktu, desain organisasi merupakan proses yang berkelanjutan. Kedua, perubahan dalam struktur termasuk mencoba dan kemungkinan berbuat salah dalam rangka mensyusun desain organisasi. Manajer hendaknya memandang desain organisasi sebagai pemecahan masalah dan mengikuti tujuan organisasi dengan gaya situasional atau kontingensi,yaitu struktur yang ada didesain untuk menyesuaikan keadaan organisasi atau sub unitnya yang unik.


2. RAGAM BENTUK STRUKTUR ORGANISASI
  • Organisasi Garis (Henry Fayol)
    Organisasi Garis/Lini merupakan bentuk/struktur organisasi yang memberikan wewenang dari atasan kepada bawahan dan tanggungjawab ditujukan langsung dari bawahan kepada atasan. Bentuk ini sering diterapkan pada bidang kemiliteran atau peruahaan yang berskala kecil.

    Ciri-ciri
    1. Adanya kesatuan Perintah
    2. Pembagian Kerja jelas dan mudah dilaksanakan
    3. Organisasi tergantung pada satu pemimpin

    Kelebihan/Kebaikan• Pengambilan keputusan cepat
    • Pengendalian lebih mudah
    • Solidaritas antar karyawan tinggi

    Kekurangan/Kelemahan• Pemimpin cenderung otokratis
    • Ketergantungan kepada atasan sangat tinggi
    • Membatasi kesempatan karyawan untuk berkembang
  • Organisasi garis dan staf (Harrington Emilson)
    Kebijakan pimpinan sebelum dilimpahkann ke bawahan diolah terlebih dahulu dengan memperhatikan saran-saran dari staf ahli.
    Contohnya di Lembaga Sekolah Terdapat Wakil Kepala Sekolah.

    Ciri-ciri1. Umumnya digunakan untuk organisasi besar
    2. Bidang tugas beraneka ragam sehingga memerlukan bantuan staf.
    3. Pengawasan dan Spesialisasi berkembang dengan baik

    Kelebihan/Kebaikan• Pembagian tugas jelas
    • Mendorong timbulnya spesialisasi dan disiplin yang tinggi
    • Penempatan orang pada tempat yang tepat
    • Koordinasi mudah dijalankan

    Kekurangan/Kelemahan
    • Membutuhkan biaya yang besar untuk operasionalnya
    • Ditingkat operasinal tidak jelas antra perintah dan nasehat
    • Solidaritas antar karyawam rendah
  • Organisasi Fungsional (Winslow Taylor)Setiap kepala unit dapat member perintah pada unit yang lainselama masih ada hubungan /sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Dalam struktur organisasi fungsional dikenal adanya garis koordinasi/konsultatif.


Sumber:
http://njiee.blogspot.co.id/2009/11/desain-organisasi-formal-dan-informal.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar